REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -– Dampak kekeringan mulai dirasakan warga Kabupaten Purbalingga. Seperti di Kecamatan Kejobong, tercatat ada 13 desa yang mengajukan permintaan bantuan air bersih ke pemerintah kabupaten (Pemkab). ''Warga di 13 desa ini sebelumnya memanfaatkan sumber air yang distribusinya dibangun melalui program Pamsimas. Namun saat ini debitnya sudah mulai berkurang karena kemarau,'' kata Camat Kejobong Suwardi, Sabtu (4/7).
Untuk itu dia menyebutkan, distribusi air menjadi tidak merata sehingga ada yang tidak teraliri air sama sekali. Termasuk juga warga yang tinggal di dusun-dusun yang tidak mempunyai fasilitas Pamsimas. ''Untuk itu, kami mewakili warga di 13 kecamatan sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih ke Pemkab Purbalingga,'' jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan, sesuai dengan data kekeringan yang berlangsung tahun 2014 silam, di Kabupaten Purbalingga tercatat ada 26 desa di tujuh kecamatan yang rawan mengalami bencana kekurangan air bersih. ''Desa-desa tersebut, antara lain berada di wilayah Kecamatan Kejobong, Kaligondang, Pengadegan, Bobotsari, Karanganyar dan Karangreja serta Kecamatan Bojongsari,'' katanya.
Untuk mengantisipasi dampak kemarau ini, Priyo mengaku sudah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait yang kelak akan ikut menangani dampak kemarau. ''Dalam waktu dekat akan kita koordinasikan lebih lanjut mengenai penanganan bencana kekeringan ini,'' katanya.
Dia menyebutkan, selain desa-desa di wilayah Kecamatan Kejobong yang permohonan bantuannya disampaikan melalui camat, juga ada dua desa di Kecamatan Karangreja yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih. Kedua desa tersebut terdiri dari Desa Kutabawa dan Desa Serang.
Yang jelas, kata dia, untuk mengantisipasi kemarau tahun 2015 ini, pihaknya sudah menyiapkan kuoya sebanyak 977 tangki air bersih yang akan didistribusikan ke 26 desa di tujuh kecamatan. Untuk 11 desa di Kecamatan Kejobong yang biasanya mengalami kekeringan, akan mendapat jatah bantuan 320 tangki air dan delapan desa di Kaligondang mendapatkan jatah 356 tangki air.
Selanjutnya satu desa di Kecamatan Pengadegan mendapat jatah empat tangki air, dua desa di Kecamatan Bobotsari mendapat jatah 55 tangki air, satu desa di Kecamatan Karanganyar mendapat bantuan 41 tangki air, dua desa di Kecamatan Karangreja mendapat 189 tangki air, dan satu desa di Kecamatan Bojongsari mendapat bantuan 12 tangki air.