Ahad 05 Jul 2015 16:18 WIB

Tak Ada Kader Demokrat yang Bermain Mahar Maju di Pilkada

Ketua DPP Partai Demokrat sekaligus ekonom Ikhsan Modjo.
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Demokrat sekaligus ekonom Ikhsan Modjo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan tidak ada kader partainya yang berani bermain mahar atau uang demi dicalonkan sebagai kepala daerah.

"Setahu saya tidak ada yang berani. Karena kalau ketahuan bisa dipecat dia sama pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Ikhsan Modjo di sela Rapimnas Partai Demokrat hari kedua, di JCC, Senayan, Jakarta, Ahad (5/7).

Menurut Ikhsan sejauh ini para kader yang akan maju sebagai kepala daerah harus melalui proses seleksi ketat di tingkat DPC, DPD dan DPP, serta melibatkan lima lembaga survei.

Ikhsan yang juga akan mencalonkan diri sebagai Wali kota Tangerang Selatan itu mengatakan partainya telah memiliki kriteria dalam menentukan calon kepala daerah yang bakal diusung. "Kriterianya, kita ada pengutamaan kader, lalu dilihat masalah elektabilitasnya, kemudian survei, dan macam-macam," jelasnya.

Sementara itu berkaitan pakta integritas yang harus dipahami setiap calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat, Ikhsan mengatakan hal itu adalah bentuk preventif, untuk memastikan kepala daerah berintegritas.

Dalam Rapimnas hari kedua pada Ahad, Partai Demokrat melakukan seleksi calon kepala daerah mulai dari gubernur, wali kota hingga bupati.

Sebelumnya pada Rapimnas hari pertama Sabtu (4/7), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah melantik pengurus pusat Partai Demokrat periode 2015-2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement