Ahad 05 Jul 2015 14:20 WIB

30 Penerbangan Tertunda Akibat Kebakaran di Terminal 2E

Rep: C20/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ribuan calon penumpang tertahan di Terminal 2 menyusul terbakarnya Gate 3 keberangkatan Luar Negeri di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Ribuan calon penumpang tertahan di Terminal 2 menyusul terbakarnya Gate 3 keberangkatan Luar Negeri di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran melanda Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (5/7) pagi. Head of Secretary PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan akibat kebakaran itu, 30 penerbangan tertunda.

"Saat ini sudah sebanyak 30 penerbangan yang mengalami penundaan keberangkatan atau delay di atas 30 menit," kata Agus di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad (5/7).

PT Angkasa Pura juga meminta maaf kepada para penumpang yang mengalami keterlambatan. PT Angkasa Pura menegaskan akan segera memulihkan kembali penerbangan di terminal 2E.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyaman akibat terjadinya kebakaran ini dan kami berupaya untuk secepatnya memulihkan keadaan menjadi normal kembali," ujar Agus.

Agus menambahkan, sebagai langkah kontingensi menanggulangi delay yang terjadi, maka dilakukan perubahan proses check-in di bandara. Agus mengatakan penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F, sementara itu penumpang internasional di Terminal 2D.

"Garuda tetap mengupayakan layanan check-in dengan manual karena sistem belum berfungsi," kata Agus.

Agus mengungkapkan penerbangan Garuda dengan tujuan Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Ujung Pandang, Semarang, Palembang, Pontianak yang sebelumnya delay, saat ini sudah diberangkatkan. Agus juga mengatakan Garuda akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody untuk mengangkut penumpang yang terkena delay khusus keberangkatan ke Surabaya dan Denpasar. Sehingga, jadwal keberangkatan bisa dilakukan hari ini.

"Penumpang Garuda juga diberikan fasilitas pendjadwalan ulang," kata Agus.

 

Selain itu, Agus menjelaskan langkah kontingensi lainnya, seluruh operasional penerbangan luar negeri termasuk proses check-in dari Lion Air dan Malindo yang sebelumnya di Terminal 2 dipindahkan ke Terminal 3.

“Prioritas penanganan delay adalah para calon penumpang yang telah tiba di bandara. Penumpang diupayakan untuk berangkat dengan jadwal yang telah disesuaikan,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement