Ahad 05 Jul 2015 12:09 WIB

Jelang Lebaran, Permintaan Daging Sapi Melonjak

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Pedagang daging sapi, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Pedagang daging sapi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menjelang lebaran, permintaan daging sapi di pasaran melonjak. Instansi terkait pun meningkatkan pengawasannya untuk memastikan daging yang dijual kepada masyarakat memenuhi unsur kesehatan dan kehalalan.

"Biasanya permintaan daging sapi melonjak mulai H-3 lebaran. Meningkatnya dua sampai tiga kali lipat dibandingkan hari biasa," ujar Kasi Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Dian Daju, Sabtu (4/7).

Dian menyebutkan, dalam kondisi normal, permintaan daging sapi di Kabupaten Indramayu hanya berkisar 20 ekor-25 ekor sapi per hari. Dian mengakui, 80 persen kebutuhan daging sapi itu masih dipasok dari Jateng dan Jatim. Namun, dia memastikan persediaan daging dalam kondisi aman. 

Dian mengatakan, menghadapi lonjakan permintaan daging sapi menjelang lebaran, pihaknya meningkatkan pengawasan. Menurutnya, pengawasan mulai  dilakukan dari titik pemotongan sampai ke kios-kios pedagang.

Dian menyebutkan, di Kabupaten Indramayu terdapat sekitar 15-20 pemotong daging sapi. Di antaranya tersebar di Kecamatan Indramayu, Sindang, Lohbener, Karangampel, Jatibarang, Kertasemaya, Haurgeulis, Patrol, Gantar, dan Terisi.

Sebelum pengawasan di titik pemotongan, lanjut Dian, sapi yang masuk dari Jateng dan Jatim pun terlebih dulu diperiksa di check point di Losari, Kabupaten Cirebon, yang berbatasan dengan Jateng. Di tempat itu, sapi yang masuk ke Jabar, termasuk Indramayu, harus disertai surat keterangan sehat hewan dari daerah asal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement