Ahad 05 Jul 2015 10:06 WIB

Tol Cipali Masih Kurang Rambu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah rambu lalu lintas dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dinilai masih minim. Padahal, fasilitas-fasilitas pendukung sangat dibutuhkan guna meminimalisasi kecelakaan terutama saat mudik lebaran nanti.

Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar mengaku pihaknya telah melakukan tinjauan ke Tol Cipali bersama Komisi II DPR RI. Dari tinjauan tersebut disimpulkan, tol sepanjang 120 Km itu masih kekurangan rambu lalu lintas dan penerangan.

"Beberapa rambu perlu ditambah, PJU-nya juga," ujar Deddy kepada wartawan, Sabtu (4/7).

Deddy menjelaskan, keberadaan rambu diperlukan untuk mengingatkan pengendara. Misalnya, rambu soal batas kecepatan kendaraan, serta rambu interchance agar pengendara tidak tersesat.

Tol Cipali sendiri, kata dia, memiliki enam pintu gerbang keluar yakni Cikopo, Subang, Cikedung, Kertajati, Palimanan dan Sumberjaya dengan jarak antar gerbang berkisar 20 Km.

Selain soal rambu, Deddy juga mengkritik soal jumlah JPU yang masih terbatas. Akibatnya, banyak terjadi kecelakaan.

"Saya sengaja pulang malam lewat sana untuk lihat langsung ketersediaan JPU. Tapi kalau mudik pasti terang karena ramai-ramai," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement