REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru mengungkapkan akan mengalihfungsikan beberapa Sekolah Dasar yang sudah tidak efektif lagi dalam operasionalnya.
"Khususnya SD yang terletak di tengah kota jumlah muridnya terus merosot," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, di Pekanbaru, Sabtu (4/7).
Menurut Firdaus, lima tahun terakhir ini pihaknya sudah memantau ada beberapa SD yang lokasinya di pusat kota, tetapi muridnya berkurang drastis. Jika dibiarkan terus maka operasional sekolah tersebut tidak lagi efisien.
Sementara biaya yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (APBD) tiap tahunnya tidak berkurang justru bertambah karena untuk perawatan dan renovasi sekolah.
Firdaus menganalisa, bekurangnya murid ini dikarenakan para orang tua sudah mendaftarkan anaknya ke sekolah pinggiran yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Selain juga di pusat kota sudah jarang pemukiman karena sudah beralih jadi pusat bisnis sehingga penduduk yang tinggal di sana hanya untuk usaha.
Karena itu solusinya, ungkap Firdaus, para murid ini lebih baik disatukan saja dan di lokalisir akan lebih efektif. Di satu sisi, Pemkot butuh lahan untuk pembangunan infrastruktur yang nota bene sudah sulit dan mahal membeli lahan di pusat kota.
"Ada beberapa SD yang mau dirancang, seperti di Jalan Teratai, Jalan Karet dan SD lainnya akan kami pelajari," ujarnya.
Untuk SD di Jalan teratai dulunya ada empat SD. encananya pada 2015 akan dijadikan satu SD. Sisa lahannya akan dibangun menjadi pasar tradisional bersih dan higenis yang akan menampung para Pedagang Kaki Lima di sepanjang jalan Teratai, A Yani dan sekitarnya.
Demikian juga dengan SD di Jalan Karet, Firdaus mengatakan pihaknya sudah merancang untuk alih fungsi menjadi SMP atau SMA.