REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 114 korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Hercules di Jalan Djamin Ginting, Medan beberapa waktu lalu. Tim DVI semakin sulit melakukan identifikasi lantaran kondisi jenazah yang mulai mengalami pembusukan di hari kelima ini, Sabtu (4/7).
Wakil Kepala DVI Polda Sumatera Utara Kombes Didiet Setyobudi mengatakan, sebanyak 32 kantong jenazah tersisa di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan. Jumlah ini merupakan sisa dari 146 kantong jenazah yang diterima RS Adam Malik akibat kecelakaan Hercules.
"Kami tidak bisa mengatakan kapan akan selesai, tapi kami usahakan secepatnya," kata Didiet, Sabtu (4/7).
Sebanyak 114 korban yang telah teridentifikasi, 32 di antaranya adalah anggota TNI AU, enam TNI AD dan 76 dari masyarakat sipil. Sementara 97 pihak keluarga yang anggota keluarganya diduga menjadi korban kecelakaan pesawat tempur TNI AU itu sudah menyerahkan data antemortem.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengimbau kepada masyarakat yang merasa anggotanya menjadi korban kecelakaan pesawat tempur milik TNI AU itu agar segera melapor. Hal ini untuk memudahkan proses identifikasi terhadap korban.
"Kalau ada keluarga tentu pencocokan untuk proses identifikasi akan lebih mudah," ujar dia.