REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Warga Kampung Cirendong RT 01/08, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang dikejutkan dengan penemuan mayat. Jenazah yang diketahui bernama Julaeli bin Julkfli (73 tahun) itu ditemukan membusuk di dalam rumahnya.
Jenazah Julaeli pertama kali ditemukan Jeri (61). adik kandung korban, yang rumahnya tak jauh dari kediaman korban. Jeri sendiri terakhir kali berbicara dengan kakaknya tersebut empat hari sebelum diketahui meninggal.
Ia juga menduga meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena, lanjut jeri, sang kaka memang sudah lama mengidap penyakit liver. "Sekitar empat hari yang lalu, terakhir ngobrol, dia minta air teh," katanya, Jumat (3/7).
Menurut Jeri, kakaknya memang hidup sendirian setelah bercerai dengan istrinya. "Cerai sudah lama, terus dia hidup sendiri karena kedua anaknya tinggalnya jauh semua," kata Jeri kepada wartawan.
Kedua anak korban keduanya tinggal berjauhan dengan. Jeri mengatakan, anak pertamanya tinggal di Jakarta, sedangkan yang kedua tinggal di Prancis tinggal bersama suaminya. Saat ini, anak yang tinggal di Jakarta sedang menuju Serang, Banten setelah sebelumnya dikabarkan ayahnya meninggal.
Sementara, ketua RT 01 Ndan Hamdani menjelaskan, jenazah pertama kali ditemukan dengan kondisi terlentang, dengan beberapa bengkat di beberapa bagian tubuhnya. Ndan menjelaskan, Julaeli memang dikenal kurang bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya.
"Kurang terlalau tahu benar soal beliau, karena memang jarang keluar orangnya," kata Ndan. Ia mengatakan Julaeli memang tinggal sendirian.
Sementara Kanit I Reskrim Polres Serang Iptu Oka mengatakan, mendapat laporan sekitar pukul 18:30 WIB. Saat diperiksa jenazah sudah terbujur kaku di kamarnya. Dugaan sementara, jenazah sudah meninggal sejak tiga hari. "Saat ini jenazah sudah dilarikan ke RSUD Serang untuk dilakukab autopsi," ungkapnya.