REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kecelakaan karambol di jalur alternatif Cilongok-Patikraja masuk wilayah Desa Kasegeran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengakibatkan dua orang tewas dan satu orang mengalami luka berat, Jumat (3/7).
Salah seorang saksi mata, Winarso mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil Isuzu Panther, sepeda motor Yamaha Jupiter R, dan sepeda motor Honda Vario.
"Kecelakaan itu berawal dari sebuah mobil Panther berpelat nomor R-9414-KH yang datang dari arah Cilongok melaju terlalu ke kanan. Sementara dari arah berlawanan, datang sebuah sepeda motor Vario berpelat nomor R-6839-CJ," katanya.
Mobil berpenumpang empat orang yang dikemudikan Hery Hartoyo (27), warga Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, menabrak sepeda motor Vario yang dikendarai Joko Triono, warga Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Banyumas sehingga mengakibatkan pengendara sepeda motor itu terpental.
Karena panik, pengemudi mobil Panther itu tidak mengetahui di belakang sepeda motor Vario yang ditabraknya datang sebuah sepeda motor Jupiter R yang ditumpangi sepasang suami istri, Samsi dan Parni, warga Desa Kaliputih, Kecamatan Purwojati, Banyumas.
Mobil Panther itu pun menabrak sepeda motor Jupiter R dan penyeret pengendaranya sejauh 10 meter hingga akhirnya berhenti setelah menabrak pagar rumah warga.
"Akibat kecelakaan itu, Samsi yang seorang guru SD diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian karena terjepit di kolong mobil sedangkan istrinya, Parni meninggal dengan kondisi kepala pecah di depan mobil setelah terpental dari sepeda motor," kata Winarso.
Sementara Joko Triono yang mengalami luka berat segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto untuk mendapat pertolongan.
Kasus kecelakaan di jalan alternatif itu ditangani Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas. Budi Suyanto
Ikuti Whatsapp Channel Republika
