REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sosial Aceh Utara, Jaelani Abdullah mengatakan, pemda Aceh sangat mendukung pemindahan pengungsi Rohingya ke Integrated Community Shelter (ICS) Blang Adoe, Aceh Utara.
"Namun pemindahan mereka harus dilakukan pasca Ramadhan. Di Aceh ada tradisi kalau mau memindahkan sesuatu harus setelah Ramadhan, ada adat-istiadat yang perlu dipatuhi," katanya, Jumat, (3/7).
Ini juga dilakukan untuk menunggu pembangunan ICS selesai dengan baik. Sebab saat ini ICS pembangunannya masih berjalan, belum selesai.
"Kalau soal kewarganegaraan pengungsi Rohingya, itu kembali ke pemerintah pusat dan imigrasi. Nasib mereka nanti tergantung pemerintah pusat bagaimana," kata pria berbatik oranye tersebut.
Kalau pemda Aceh, terang Jaelani, belum bisa menentukan berapa lama pengungsi Rohingya akan tinggal di ICS. Paling lama di sini hanya satu tahun.
"Warga Aceh secara umum menerima pengungsi Rohingya dengan terbuka, komentarnya juga baik. Mereka tidak merasa khawatir atau terancam dengan hadirnya pendatang," ucapnya.
Mungkin, lanjut dia, warga Aceh merasa sesama saudara seakidah makanya menerima dengan tangan terbuka. "Karena satu akidah itu yang paling mendasar."