REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Ratusan orang pelayat sudah mulai memenuhi rumah duka almarhum Serka Sutrisno (31 tahun), salah satu korban kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C130 milik TNI AU, di Dusun Dilem, Desa Pojok RT 01 RW 03 Nogosari Boyolali, Kamis (2/7).
Para pelayat tersebut baik sanak saudara, teman maupun warga setempat sejak pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB terus berdatangan di rumah duka untuk bertakziah dan menunggu kedatangan jenazah Serka Sutrisno.
Pihak keluarga almarhum telah menyiapkan kedatangan jenazah yang rencana tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Tilem atau sekitar 800 meter dari rumah duka.
Sejumlah karangan bunga tanda belasungkawa juga berjejer di depan rumah duka antara lain dari Alumni SMK BK dan Komandan Lanud Adi Soemarmo Surakarta.
Suroto (54), kakak sepupu almarhum Serka Sutrisno mengatakan mendapat informasi dari komandan satuan almahum Serka Sutrisno di Bandung, bahwa jenazah bersama delapan korban lainnya diterbangkan dari Medan sekitar pukul 09.30 WIB.
Suroto menjelaskan, sebelumnya TNI meminta jenazah Serka Sutrisno dimakamkan di tempat makam pahlawan, tetapi keluarga meminta di tempat pemakaman umum di desa setempat.
Menurut dia, Erna, istri almarhum sudah tiba di rumah duka Desa Pojok Boyolali, Rabu (1/7) malam melalui jalan darat dari Bandung. Pasangan suami istri Serka Sutrisno dengan Erna ini, dikaruniai dua anak yakni Aurel (5) dan bayi usia tiga bulan.
Upacara pemakaman akan dilakukan secara militer, dan rencana dipimpin langsung oleh Danlanud Adi Soemarmo Surakarta Kolonel Penerbang Hendrikus Haris Haryanto.