REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6), yakni Peltu Yahya Komari dan Pelda Andik Supriyadi, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Malang, Kamis dini hari (2/7).
Liang lahat jenazah kedua korban yang dimakamkan bersamaan di TMP Suropati itu hanya berjarak sekitar satu meter. Almarhum Peltu Yahya Komari bertugas sebagai Load Master 2 dan Pelda Andik Supriyadi bertugas sebagai Juru Mesin BR pesawat Hercules C-130.
Keheningan suasana dini hari pecah setelah tembakan salvo bergema mengiringi pemakaman kedua prajurit TNI AU tersebut. Kerabat serta keluarga Peltu Yahya dan Pelda Andik turut mengantar kepergiannya menuju peristirahatan terakhir.
Kedua anak Peltu Yahya, Agustina Ratna Sari dan Dwi Natalia serta calon menantunya, Ibnu Komar turut dalam prosesi pemakaman tersebut. Rencananya Dwi Natalia akan menjalani prosesi pernikahan di depan jenazah ayahnya, namun dibatalkan.
"Rencananya memang seperti itu setelah putri kedua almarhum, Dwi Natalia dipinang Ibnu Komar sehari sebelum terjadinya kecelakaan," kata kakak ipar Peltu Yahya, Gatot Setiawan di sela-sela prosesi pemakaman.
Suasana duka juga menyelimuti keluarga Pelda Andik. Keluarga mencoba tegar saat menyaksikan kedua jenazah memasuki liang lahat. Liang lahat kedua korban pesawat Hercules tersebut berada di sisi utara TMP Suropati, tepatnya dekat pintu masuk TMP Jalan Veteran.
Sebelum dimakamkan, kedua prajurit TNI AU itu juga diserahterimakan kepada keluarga melalui upacara militer di area Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh yang dipimpin Pangkops TNI II Marsekal Muda TNI Barhim.
Peltu Yahya Komari dan Pelda Andik S merupakan dua dari delapan jenazah korban Hercules yang tiba di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Rabu (1/7) malam. Enam jenazah lainnya yang tiba di Lanud Abdulrachman Saleh itu adalah Peltu Ngateman, Pelda Parijo, Pelda Agus Purwanto, Peltu Ibnu Khohar, Serma Bambang H, dan Kapten Sandy Permana yang rencananya juga dibawa ke Semarang pagi ini.