REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 793,5 ribu selama Mei 2015. Jumlah itu naik 5,47 persen dibandingkan bulan sama tahun lalu sebanyak 752,4 ribu.
Kepala BPS Suryamin menyatakan, jumlah tersebut juga naik 5,82 persen dari April 2015. "Semakin banyak wisman ke sini kan bagus untuk devisa negara. Bulan depan harus meningkat terus biar bisa mendongkrak pariwisata," tuturnya saat ditemui di Kantor BPS, Jakarta, Rabu, (1/7).
Suryamin menyebutkan, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, naik 0,41 persen pada Mei 2015 menjadi 287,1 ribu kunjungan. Sebelumnya pada Mei 2014 sebanyak 286 ribu.
Sedangkan Wisman yang melalui Bandara Soekarni-Hatta, DKI Jakarta, justru menurun hingga 4,19 persen. Sebelumnya hingga Mei 2014 tercatat sebanyak 927,5 pengunjung, di Mei 2015 justru hanya 888,7 ribu.
BPS mencatat, wisman yang datang ke Indonesia pada Mei 2015 didominasi oleh orang Singapura sebanyak 18,03 persen, lalu Malaysia 16,44 persen. Selanjutnya Australia 10,22 persen, Tionghoa 9,97 persen, dan Jepang 4,44 persen.
Suryamin mengungkapkan jumlah wisman dari Tionghoa meningkat cukup tajam dibandingkan sebelumnya. "Kami menduga, kenaikan wisman Tionghoa karena adanya peningkatan jalur penerbangan Garuda yang dimulai pada Mei 2015. Jadi ada tiga jalur penerbangan ke sana, itu bagus," jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi mencapai rata-rata 53,72 persen di Mei 2015. Angka tersebut naik satu poin dari Mei 2014 sebesar 52,72 persen.