REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, M. Ridwan mengatakan, menjelang Lebaran, peningkatan arus mudik para TKI di gerbang batas atau Pos pemeriksaan lintas batas Entikong di Kabupaten Sanggau, sudah mulai meningkat.
"Arus mudik TKI melalui Pos Lintas Batas Entikong saat ini sudah mulai terasa. Saat ini setiap harinya sudah ada 12 bus internasional yang melayani arus mudik TKI tersebut, dengan jumlah 500 orang per hari," kata Ridwan di Pontianak, Selasa (30/6).
Pihaknya memprediksi, jumlah tersebut akan terus meningkat pada H-10 sampai Lebaran, dengan prediksi jumlah lebih dari 700 orang TKI per hari.
"Mereka melewati jalur darat dengan mengunakan bus dari border perbatasan Entikong, dan jumlahnya akan terus bertambah, seperti pada tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Menurut Ridwan, tidak semua TKI yang melewati PPLB Entikong tersebut berasal dari Kalbar, tetapi juga ada yang berasal dari luar Kalbar.
Namun, bisa dipastikan, semua TKI akan melewati PPLB tersebut, dimana TKI yang berasal dari luar Kalbar akan menggunakan bus menuju Pontianak dan melanjutkan perjalanan ke luar Kalbar dengan menggunakan kapal laut maupun udara.
"Untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik, kita sudah menyiapkan posko untuk para TKI yang berada di PPLB Entikong, dimana posko itu kerja sama kita dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Entikong," katanya.
Selain memberikan informasi terkait trayek kendaraan, posko tersebut juga akan memberikan fasilitas berbagai keluhan yang dihadapi TKI saat melewati PPLB tersebut.
"Ini sebagai antisipasi Polisi Diraja Malaysia serta beberapa permasalahan di lapangan seperti pemalakan dan pungutan liar serta calo tiket," kata Ridwan.
Di dalam posko tersebut juga akan menangani para TKI ilegal melalui lembaga pelayanan terpadu satu pintu, yang diketuai oleh Disnakertrans dan anggotanya adalah Imigrasi, Dinkes, dan pihak Kepolisian.