Selasa 30 Jun 2015 13:51 WIB

Jazuli Juwaini: Harganas Titik Tolak untuk Berbenah

Jazuli Juwaini
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jazuli Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang bertepatan di bulan Ramadhan, Senin, (29/6) ini, harus dijadikan titik tolak bagi keluarga Indonesia untuk terus berbenah. Pemerintah juga harus memberi perhatian dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan ketahanan keluarga.

"Hari Keluarga Nasional yang bertepatan dengan Ramadhan ini seharusnya menyadarkan kita betapa pentingnya nilai keluarga," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, dalam siaran pers yang diterima //Republika Online (ROL).

Jazuli menjelaskan, sebagai unit terkecil yang menentukan kualitas bangsa, Keluarga adalah lembaga utama dan pertama bagi pendidikan sumber daya manusia (SDM). Bahkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang akar sejarahnya menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga.

Menurutnya, pondasi pertumbuhan dan perkembangan bangsa haruslah berawal dari keluarga-keluarga yang berkualitas. "Itu karena keluarga ibarat batu bata bagi pembangunan bangsa," ujar politisi dari daerah pemilihan Banten III itu.

Lebih lanjut Jazuli mengungkapkan, saat ini masih banyak 'pekerjaan rumah' bagi bangsa Indonesia dalam membangun ketahanan keluarga. Di antaranya, rata-rata dalam satu jam terjadi 40 perceraian di Indonesia. Selain itu, masih banyaknya kekerasan, kenakalan remaja, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, radikalisme dan pudarnya semangat nasionalisme.

"Itu semua merupakan wajah buruk tentang rapuhnya kondisi keluarga indonesia" imbuh Jazuli.

Selain itu, masih kata Jazuli, kisah terbaru yakni kasus kematian Engeline di Bali yang menambah daftar permasalahan keluarga Indonesia. Jazuli berharap, semoga ke depan tidak ada lagi keluarga dan anggotanya yang mengalami nasib serupa dengan keluarga Engeline.

"Hal inilah diantara alasan mengapa Fraksi PKS berinisiatif mengajukan RUU Ketahanan Keluarga untuk memperjuangkan keluarga Indonesia yang kuat dan bahagia," kata Jazuli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement