Selasa 30 Jun 2015 09:37 WIB

Volume Sampah di Malang Membengkak Saat Ramadhan

Rep: Lintar Satria/ Red: Satya Festiani
Pemulung sampah
Foto: VOA
Pemulung sampah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Produksi sampah di Kota Malang pada tahun 2012 per hari hanya 450 ton. Namun pada bulan Ramdhan tahun ini meningkat mencapai 1.124 ton per hari. Hal ini membuat Tempat Pembuangan Akhir (TP) Supit Urang menggunung.

"Ada puluhan pasar takjil salah satunya yang terbesar di Jalan Soekarno-Hatta," kata Kepala Seksi Pengakutan Dinas Kebersihan Kota Malang Totok Sapto Marjono, Selasa (30/6).

Totok menuturkan dari pasar takjil tersebut terkumpul 20 meter kubik sampah atau 12,5 ton per hari. Sampah tersebut terkumpul dari 63 Tempat Pembungan Sementara (TPS) di lima kecamatan. Kecamatan yang menyumbang paling besar adalah kecamat Klojen dan Kecamatan Lowokwaru.

Menurut Totok karena kedua kecamatan tersebut daerah hunian dan padat penduduk. "Volume sampah di TPS di dekat kampus selalu lebih tinggi," kata Totok.

Ribuan ton sampah tesebut diangkut ke TPA Supit Urang. Dari pukul 06.00 WIB sampau 11.00 WIB. Totok mengatakan sampah tersebut diangkut sebanyak 153 rit, per ritnya mampu mengakut 8 meter kubik atau 4 ton sampah.

Setiap hari 17 amrol dan 18 dump truk mengakut sampah-sampah tersebut. Totok mengatakan meningkatnya volume sampah sebagai akibat dari bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun.

Selain itu, lanjut Totok, warga semakin sadar untuk membuang sampah ke TPS. Jadi volume sampah yang masuk dan terhitung DKP Kota Malang pun meningkat.

"Perubahan perilaku masyarakat tentu hal yang positif. Tapi ya gitu kerja pasukan kuning (petugas kebersihan) semakin ekstra," ujar Totok.

Namun perilaku membuang sampah pada tempatnya tidak menyeluruh. Karena di pasar takjil, alun-alun, jalan protokol dan ruang publik lainnya masih banyak sampah yang bertebaran. Totok menghimbau kepada warga Kota Malang agar menaati jadwal yang ditetapkan DKP. Membuang sampah pada pukul 05.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Totok menuturkan agar semua sampah di TPS dapat terangkut semua.

"Seringnya masyarakat membuang sampah pada siang hari, sehingg TPS yang tengah hari sudah bersih kembali kotor," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement