Selasa 30 Jun 2015 06:05 WIB
Perkawinan Sejenis Disahkan

Keluarga Jadi Garda Terdepan Pencegahan LGBT

Rep: C93/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.
Foto: abc news
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Da'i Indonesia Ahmad Satori Ismail mengatakan, pencegahan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) harus dimulai dari keluarga. Orang tua mestinya mendidik dan memperlakukan anak-anaknya sesuai dengan jenis kelaminnya.

"Jadi kalau anaknya perempuan ya perlakukan sebagai perempuan, diberi bajunya ya baju perempuan, mainannya mainan perempuan. Anak tersebut juga harusnya bisa dekat dengan kedua orang tuanya agar ketika ada apa-apa mereka mencari orang tuanya untuk bercerita," kata dia kepada Republika, Senin (29/6).

Satori melanjutkan, tahap selanjutnya, kedua orang tua harus memberikan pelajaran agama terhadap anak-anaknya yang ditanamkan sejak dini. Sehingga, anak-anak mengetahui apa saja tugas yang harua dijalankannya.

"Minimal kasih tahu bahwa tuhan menciptakan manusia itu dua jenis, laki-laki dan perempuan. Jelaskan juga kepada mereka laki-laki apa saja tugasnya, perempuan apa saja tugasnya," tambah dia.

Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) AS mengesahkan hukum pernikahan sesama jenis bagi warganya. Pernikahan sesama jenis, dalam putusan tersebut, telah dijamin oleh konstitusi AS.

Putusan itu disambut baik oleh beberapa kalangan, termasuk Presiden AS Barack Obama. Obama mengatakan putusan tersebut adalah kemenangan untuk warga AS. Namun kelompok kristen konservatif masih menentang keputusan MA tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement