Senin 29 Jun 2015 23:59 WIB

Antisipasi Kecelakaan, Sopir Bus AKAP Wajib Tes Urine

Tes urine untuk mendeteksi narkoba dalam tubuh manusia.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tes urine untuk mendeteksi narkoba dalam tubuh manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sejumlah sopir bus di Madiun, menjalani tes urine yang digelar Polres Madiun, Jawa Timur. Tes urine itu digelar untuk mencegah adanya sopir pengguna narkoba dan alkohol saat mengemudi.

Kepala Bagian Operasional Polres Madiun Kompol Bambang Setiawan di Madiun, Senin (29/6) mengatakan, sopir yang mengemudikan kendaraannya dalam pengaruh alkohol ataupun narkoba sangat berbahaya dan rawan kecelakaan.

"Tes urine ini bertujuan untuk mengetahui dan memastikan para sopir tidak dalam pengaruh alkohol dan narkoba saat bertugas. Apalagi sebentar lagi memasuki musim angkutan Lebaran yang sarat penumpang," ujar Kompol Bambang kepada wartawan.

Menurutnya, tes urine dilakukan secara acak kepada para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam Provinsi (AKDP). Adapun lokasi tes urine dilakukan di dua titik, yakni di Terminal Caruban dan wilayah perbatasan Madiun-Ponorogo. "Tes ini juga dalam rangka untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan bus di wilayah Polres Madiun yang tergolong tinggi," katanya.

Data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, sampai pertengahan Juni, telah terdapat lima kecelakaan yang melibatkan kendaraan bus di wilayah Polres Madiun. Selain melakukan tes urine, Polres Madiun juga melakukan razia pengamen jalanan di Terminal Caruban yang terkadang ulahnya meresahkan penumpang.

Hasilnya, polisi mengamankan enam pengamen jalanan yang tengah berada di musala Terminal Caruban. Ironisnya, satu dari pengamen tersebut masih tergolong anak-anak yakni berusia sekitar enam tahun.

"Untuk para pengamen, polres akan melakukan pendataan serta pembinaaan lebih lanjut. Upaya ini juga sebagai antisipasi untuk memberikan kemanan dan kenyamanan masyarakat," katanya. Ia menambahkan tes serupa akan dilakukan secara rutin, terlebih menjelang masa angkutan lebaran. Diharapkan, para sopir memiliki kesadaran untuk mengemudikan bus dengan mengutakan keselamatan penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement