REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kunjungan wisatawan ke Indonesia terus digenjot menjelang akhir tahun ini. Menurut dia, setidaknya ada dua momentum yang merupakan masa puncak (peak) keramaian di destinasi-destinasi wisata dalam negeri.
"Yang pertama, liburan sekarang. Bulan Juli ini, peak. Cuma untuk negara yang ada agama Islamnya, (kunjungan wisatawan asing) itu akan menurun," ungkap Menteri Arief saat ditemui di Kantor Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (29/6).
Adapun momentum yang kedua, sambung dia, yakni pada kurun Desember 2015 hingga Januari 2016. Menteri Arief berharap, berbagai promosi destinasi-destinasi wisata unggulan dalam negeri akan bisa memenuhi target jumlah kunjungan wisatawan.
"Kemungkinan yang besar, kita akan dapatkan akhir tahun. Karena, promosi yang kita lakukan itu sudah ada impact-nya," ujar dia.
Mantan CEO PT Telekomunikasi Indonesia ini menargetkan, Indonesia akan dikunjungi 10 juta orang wisatawan mancanegara (wisman) dan lebih banyak lagi untuk wisatawan Nusantara (wisnus). Dia juga mendorong agar masyarakat Indonesia lebih memilih destinasi wisata dalam negeri untuk berlibur.
"Target kita, 10 juta untuk yang wisman, 255 juta untuk yang wisnus," ungkap dia.