Senin 29 Jun 2015 15:02 WIB

Kemenpar-BTN Kerja Sama Pembiayaan Rumah Pegawai

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama pembiayaan perumahan kepada seluruh PNS yang belum memiliki rumah di lingkungan kementerian tersebut.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Senin mengatakan kerja sama ini merupakan dukungan terhadap terwujudnya pencanangan "Program Sejuta Rumah untuk Rakyat".

"Ini salah satu program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," katanya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini meliputi, pertama penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pariwisata dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Maryono.

Kedua, penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara dengan Direktur Mortgage & Consumer Lending PT. Bank Tabungan Negara.

Ketiga, sosialisasi program KPR PNS BTN di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, pada Senin, 29 Juni 2015.

"Rumah sebagai salah satu wujud harkat dan martabat bangsa akan menjadi prioritas percepatan pembangunan nasional. Dengan terpenuhinya kebutuhan rumah yang akan menjadi aset penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di antaranya PNS, program ini akan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Arief Yahya.

Ia mengatakan, tujuan dari kerja sama ini adalah membantu PNS, CPNS, dan non-PNS untuk mendapatkan rumah melalui pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di lingkungan Kementerian Pariwisata. Dengan begitu pegawai yang belum memiliki rumah di Kementerian Pariwisata dapat memiliki tempat tinggal sendiri.

"Ini dikarenakan masih besarnya jumlah PNS, CPNS dan mon-PNS yang belum memiliki rumah sendiri, dengan skema yang disepakati bersama untuk mendapatkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah," katanya.

Menurut Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono, dengan fasilitas rendahnya uang muka rumah diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat. "Dengan begitu masyarakat, khususnya PNS, akan punya dorongan untuk beli rumah ini," katanya.

Pihaknya berharap kerja sama itu dapat mengatasi jumlah kekurangan perumahan serta membantu PNS dalam mendapatkan rumah dan menyukseskan program Pembangunan Sejuta Rumah untuk Rakyat.

"Di masa mendatang, diharapkan dapat diupayakan kerja sama antara Bank BTN dengan industri pariwisata dalam bentuk insentif untuk tempat tinggal bagi para pekerja di bidang pariwisata," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement