Ahad 28 Jun 2015 20:08 WIB

Waspada! Upal di Yogyakarta Sebagian Besar Pecahan Besar

Rep: Yulianingsih/ Red: Maman Sudiaman
Uang palsu
Foto: Antara
Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta memperingatkan  masyaraka untuk berhati-hati akan peredaran uang palsu (upal) menjelang Lebaran.

"Meskipun penemuan upal di Yogya jumlahnya naik turun namun masyarakat diminta tetap waspada," ujar Asisten Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogya, Hilman Tisnawan, Ahad (28/6).

Pihaknya sendiri belum tahu apakah peredaran upal menjelang lebaran akan naik, namun pihaknya tetap meminta masyarakat waspada. Pasalnya kata Hilman, berdasarkan data penemuan upal di Yogyakarta selama ini sebagian besar justru didominasi pecahan besar yaitu Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Menurutnya, hingga 27 Juni 2015 kemarin total upal yang dilaporkan ke BI di tahun ini mencapai 1.439 lembar. Dari jumlah itu 70 persennya merupakan uang pecahan Rp 100 ribu.

"Rata-rata setiap bulan ada laporan antara 200-300 lembar upal yang ditemukan masyarakat. Khusus puasa ini juga belum ada kenaikan," katanya.

Menurutnya sebagian besar upal ini ditemukan di daerah perbatasan seperti di Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement