REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya terus fokus membangun infrastruktur untuk meningkatkan dan memajukan desa yang ada di Jawa Barat. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jabar akan terus meningkatkan pembangunan desa-desa di Jawa Barat di berbagai bidang. Yakni, bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang akan dibangun di 5.321 desa yang tersebar di 27 kabupaten/kota.
"Kami juga terus ingin mengembangkan desa melalui pertanian dan perekonomian secara umum," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan akhir pekan lalu.
Untuk pendidikan, kata Aher, pihaknya menargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di Jawa Barat sebesar 91 persen sampai 95 persen di akhir masa jabatannya. Oleh karena itu, Pemprov Jabar akan terus meningkatkan pembangunan ruang kelas baru setiap tahunnya. Yakni, dengan membangun 4000 kelas baru setiap tahun, sekolah-sekolah di desa akan dicukupi, serta akan dipetakan kebutuhan sekolah SMP di semua desa yang ada di Jabar.
Sementara untuk kesehatan, kata dia, Pemprov Jabar akan terus meningkatkan peran serta dan mengoptimalkan pemanfaatan Puskesmas yang ada di desa. Yakni, dengan mengubahnya menjadi Puskesmas Poned. Puskesmas ini, akan melayani rawat inap khususnya untuk ibu hamil. Hingga saat ini ada 487 Puskesmas Poned di Jawa Barat. Sebelumnya, Puskesmas ini hanya berjumlah 300
saja.
Menurut Aher, Pemprov Jabar pun memiliki program "Gubernur Ngamumule Lembur" atau GNL. Akhir pekan lalu, GNL digelar di Kampung Punaga, Desa Mandalakasih, Kec. Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Pada kesempatan tersebuy, Pemprov Jabar mencanangkan program SMS Center dan Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
GNL, kata dia, mengandung arti sebagai pemimpin yang memiliki perhatian dan kasih sayang yang besar terhadap rakyat dan tanah leluhurnya untuk dijaga kelestarian, keharmonisan, dan kegotong royongan. Agar, tercapai cita-cita untuk maju dan sejahtera untuk semua. GNL ini merupakan bagian dari agenda perubahan BPMPD Provinsi Jawa Barat 2015-2016.
"Melalui program Gubernur Ngamumule Lembur ini kami ingin membangun desa dan perkampungan di Jabar," katanya.
Apabila potensi ekonomi desa itu dikembangkan, kata dia, lalu pendidikannya terus dikembangkan, kesehatannya di layani dengan baik serta infrastrukturnya dikembangkan dengan baik desa itu akan menjadi mini kota atau small city yang dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
Jadi, kata dia, desa akan semakin maju dan masyarakatnya tidak perlu merantau ke kota untuk mengadu nasib atau pun mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Dampak arus urbanisasi pun akan terhenti.
"Dampaknya nilai ekonomi desa akan tinggi, jadi masyarakatnya akan betah di desa dan tidak harus ke kota karena perkonomian desa maju dan mencari nafkah mudah," katanya.