REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemudik yang menggunakan angkutan kereta api melalui Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, diprediksikan naik empat persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saya kira kenaikan pemudik itu dari kebanyakan pekerjaan non formal," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Urip saat dihubungi di Lebak, Sabtu (27/6).
Ia mengatakan kenaikan empat persen itu dipastikan puncak mudik pada H-3 sampai H-2 hingga mencapai 120 ribu penumpang. Mereka pemudik yang turun melalui Stasiun Rangkasbitung kebanyakan dari stasiun Angke, Tanahabang, Palmerah, Kebayoran, Serpong, Serang, Cilegon dan Merak.
Pemudik akan merayakan lebaran di kampung halaman di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
"Kami menjamin semua penumpang yang hendak mudik itu berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, PT KAI Stasiun Rangkasbitung dalam pelayanan mudik lebaran tahun ini mengoperasikan 15 kereta api. Ke-15 kereta api tersebut terdiri dari KA Kelas Ekonomi, Ekspres Rangkasjaya, KA Ekspres Kalimaya dan Ekspres Krakatau dengan dua kali kedatangan dan keberangkatan.
Selain itu juga pihaknya kini membenahi infrastruktur stasiun karena akan terjadi lonjakan penumpang. Saat ini, fasilitas stasiun siap menghadapi pemudik lebaran dengan dibangunnya pintu gerbang keluar masuk.
Disamping itu juga pengamanan melibatkan tim gabungan terdiri dari Marinir, Kepolisian, Polsuska dan PKD. "Kami memberikan pengamanan ketat agar para penumpang tidak menjadi korban pencopetan dan kejahatan lainnya," ujarnya.