REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menemukan produk kedaluwarsa di sejumlah swalayan dan super market di kota itu.
"Dari 12 swalayan yang ada di Kendari, hanya satu swalayan yang tidak ditemukan produk kedaluwarsa karena memang masih baru buka," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Maryam Rufiah di Kendari, Sabtu (27/6).
Ia mengatakan, beberapa produk kedaluwarsa yang ditemukan tersebut adalah hasil sidak yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama instansi terkait di swalayan di kota itu selama Ramadhan ini. "Kami intensif melakukan sidak untuk memeriksa produk di swalayan atau supermarket, jangan sampai ada produk kedaluwarsa yang masih terpajang," kata Maryam.
Menurut dia, setelah menemukan produk kedaluwarsa, Dinkes menyurati Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan tindakan selanjutnya terhadap produk tersebut. Dinkes Kendari kata Maryam, hanya memerintahkan swalayan tidak memajang lagi produk kedaluwarsa tersebut, sementara yang memiliki kewenangan untuk menyita atau menindak adalah BPOM.
"Kami tidak bisa melakukan tindakan ketika menemukan seperti itu, karena kami hanya sifatnya pembinaan dan pengawasan, Sedangkan yang melakukan tindakan selanjutnya adalah BPOM atas rekomendasi atau pemberitahuan dari kami," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
