REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kompleks kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Timur kini dilengkapi dengan unit donasi darah untuk memenuhi kekurangan stok darah.
Fasilitas tersebut hadir sebagai bentuk kerjasama antara Pemprov Jawa Timur dengan RSUD dr Soetmo.
Hadir dalam peresmian unit layanan tersebut, Jumat (26/6), Direktur RSUD dr Soetomo dr Dodo Anondo menyampaikan, kebutuhan darah di RSUD dr Soetomo saat ini sebanyak 29 ribu kantong per bulan atau 300 kantong per hari.
Dari jumlah tersebut, ia menyampaikan, PMI hanya bisa memasok 78 persen atau 22,6 ribu kantong per bulan.
Selema ini, menurut Dodo, ikhtiar yang dilakukan RSUD dr Soetomo baru mampu menutupi 3,7 ribu kantong per bulan atau 13 persen. Dengan begitu, menurut dia, masih ada 9 persen kekurangan yang masih harus dicarikan solusinya.
“Untuk memenuhi kekurangan tersebut, kami dari RSUD dr Soetomo berupaya dengan cara jemput bola, yaitu mendirikan pojok donor darah di lingkungan Kantor Pemprov Jatim,” ujar dia.
Mewakili Pemprov Jawa Timur, Sekretaris Daerah Akhmad Sukardi menyampaikan, fasilitas donasi darah dihadirkan di lingkungan kantor Pemprov Jawa Timur agar para PNS tidak usah bersusah payah mendonasikan darahnya ke PMI.
Unit donasi darah, menurut Sukardi, melengkapi kesehatan yang telah ada di lingkungan kantor Pemprov Jawa Timur sebelumnya, yakni klinik kesehatan.
Unit donasi darah Pemprov Jawa Timur dilengkapi empat set tempat tidur untuk para donor. Layanan tersebut direncanakan beroperasi setiap hari Jumat, mulai pagi sampai pukul 13.00.
Direktur RSUD dr Soetomo dr Dodo Anondo menyampaikan, karyawan yang rajin dan rutin mendonasikan darahnya akan mendapatkan apresiasi dari pihak RSUD dr Soetomo. Setiap pegawai yang telah mendonorkan 10 kali, 15 kali, 20 kali akan mendapatkan fasilitas periksa kesehatan gratis.