Sabtu 27 Jun 2015 06:26 WIB

Angka Kemiskinan Turun, Indikator Kesuksesan Kemensos

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Penyaluran beras bagi warga miskin (ilustrasi)
Penyaluran beras bagi warga miskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penurunan angka kemiskinan sebesar 1 persen pada 2019 kelak bakal dijadikan indikator utama kinerja Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kemudian, disusul indikator kedua, dalam bentuk indeks pemenuhan kebutuhan dan hak dasar fakir miskin, kelompok rentan, serta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kedua indikator di atas, menjadi gambaran kinerja utama dari Kemensos," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jumat (26/6).

Indikator kinerja utama Kemensos mengacu pada empat hal, yaitu bisa dihitung, bisa dilihat, bisa dilaksanakan. Serta bisa dipertanggungjawabkan program dan pelaksanaanya.

 

“Sejahtera bisa tercukupinya sandang, pangan dan rasa aman. Sandang dan pangan pekerjaan utama dari Ditjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos), Ditjen Penanggulangan Fakir Miskin."

Rasa aman bisa dipenuhi Ditjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) berupa aksesibilitas, kartu sakti antara lain Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

Selain itu, Kemensos mendapat tugas penanganan, mulai dari Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), narkoba serta prostitusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement