REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98) menilai kepemimpinan di tubuh Polri berjalan dengan baik. Kapolri dan wakilnya dapat bersinergi dalam menjalankan institusi.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti adalah orang yang memiliki integritas, humanis, religius, profesional, dan mengayomi para senior serta juniornya. Begitu juga dengan Wakapolri Komjen Budi Gunawan. “Semua kebijakan ada pada sinergisitas Wanjakti dan pemegang tongkat komando,” ujar Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa, di Jakarta, Jumat (27/6).
Keduanya memiliki komitmen untuk menjalankan revolusi mental. Mereka sama - sama menginginkan polisi untuk bergerak lebih maksimal dalam menjaga keamanan negara.
Selain itu, keduanya sama - sama bertekad untuk memperkuat kerjasama antarlembaga hukum. Sinergi dengan Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung, serta lembaga penegak hukum lainnya, adalah keniscayaan.
Sinergi ini diyakininya akan semakin membuat pelaku tindak pidana resah. Namun di sisi lain, masyarakat secara umum merasa lebih nyaman, karena keamanan semakin terjaga.
Sikap Polri yang mendukung KPK juga harus mendapatkan apresiasi. Polri telah mengutus kader terbaiknya untuk dipertimbangkan menjadi komisioner di dalamnya. "Pandangan Kapolri dan wakilnya sama, mendukung agar pemberantasan korupsi dimaksimalkan. Nantinya akan bersinergi untuk lebih kuat," papar Willy yang juga mantan aktivis 98 ini.