Kamis 25 Jun 2015 17:33 WIB

Jalur Mudik di Lampung Terganggu Jalan Rusak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jalur mudik (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jalur mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 1436 H mendatang, para pemudik yang menggunakan kendaraan umum dan pribadi akan terganggu dengan jalan rusak, baik di jalan lintas Sumatera (jalinsum) maupun jalan provinsi di Lampung.

Perbaikan jalan masih belum terlihat, sementara lubang jalan masih terbuka lebar di badan jalan, yang mengancam kecelakaan dan kemacetan.

Pemantauan Republika di ruas jalinsum dan jalintim, Rabu (24/6), jalan  yang rusak terpantau mulai dari Pelabuhan Bakauheni menuju kota Bandar Lampung. Selanjutnya dari Natar (Lampung Selatan) hingga Tegineneng (Pesawaran).

Kemudian jalan lintas timur (jalintim) dari Bandar Jaya (Lampung Tengah) menuju Menggala (Tulangbawang). Jalur mudik dari Unit II Tulangbawang menuju Kabupaten Mesuji, perbatasan Lampung - Sumatera Selatan.

Beberapa titik ruas jalintim sudah terlihat tambalan sementara, namun masih banyak titik-titik kerusakan jalan yang berlubang masih tersebar.

Arus kendaraan terpaksa melambat karena lubang-lubang di tengah jalan sangat mengganggu kecepatan laju kendaraan. Jalan rusak yang berdebu juga akan mengganggu pemudik bermobil dan motor.

Selain jalan rusak, pemudik berkendaraan juga akan terhambat pada dua jembatan di jalan lintas di Lampung. Satu dari dua jembatan di Tegineneng, Pesawarang, masih diperbaiki dan belum boleh dilalui kendaraan, juga akan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, apalagi saat mudik Lebaran.

Kemudian kendaraan dari Palembang dan kota-kota besar lainnya di Sumatera maupun dari Pelabuhan Bakauheni atau Jawa, akan terganggu saat melintas di Jembatan Lempuyang, Kabupaten Lampung Tengah.

Jembatan ini masih bersifat sementara, sehingga hanya dapat dilalui secara bergantian dari arah berlawanan. Jembatan Lempuyang mengalami ambruk pada awal Januari lalu, kini masih dalam perbaikan.

"Kami terpaksa lewat jalan lintas pantai timur dari Menggala, karena jembatan putus tidak bisa dilalui truk," kata Sapto, supir truk asal Palembang, tujuan Cilegon, Banten. Menurut dia, jalur alternatif saat ini sudah rusak juga, sehingga menambah panjang waktu dan biaya perjalanan sampai di tujuan.  

Sedangkan di jalan-jalan provinsi juga mengalami kerusakan parah.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, baru akan memperbaiki jalan-jalan provinsi sesudah Idul Fitri, karena masih dalam proses tender. Keterlambatan proses lelang oleh Dinas Bina Marga Lampung ini, karen kerusakan sistem layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) beberapa waktu lalu.

Ruas jalan provinsi yang rusak berada di Jalan Jati Mulyo Metro Kibang, Jalan Pangeran Tirtayasa, Jalan Ir Sutami, Jalan Tanjungkari - Metro, Jalan Tanjungkari - Pugung Raharjo, Bandar Jaya - Mandalan, Metro - Kota Gajah, Kota Gajah - Seputih Surabaya, Kota Gajah - Gedong Dalem, Sukadana - Nyampir, Nyampir - Tanjungkari, dan Gunung Sugih - Kota Gajah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement