REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, Badan Urusan Logistik (Bulog) berencana melangsungkan operasi pasar pangan strategis sepanjang Ramadhan. Operasi pasar meliputi pemantauan terhadap beras, bawang merah, cabai, minyak goreng, gula dan daging sapi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selaku salah satu pengawal utama keberlangsungan operasi pasar menjamin pasokan komoditas pertanian tersebut siap sedia di sentra produksi.
"Kita siap mengantarkan hasil produksi untuk operasi pasar lanjutan ini," katanya di sela kegiatan inspeksi dadakan operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramatjati, Kamis (25/6).
Disebut operasi lanjutan, kata dia, sebab sebelumnya ia telah mengawal operasi disebar ke 10 titik dan untuk sekarang disebar ke 22 titik pasar se-Jabodetabek. Selain itu, dibuka pula operasi pasar di wilayah lainnya seperti Sulawesi, Medan, Surabaya dan Jawa.
Menegaskan penjaminan pasokan bawang, misalnya, ia mendapat laporan bahwa Bojonegoro, Jawa Timur mampu menyumbang produksi bawang merah sebanyak 19 ribu ton. Laporan disampaikan Bupati Bojonegoro, Suyoto saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) dirinya ke kawasan tersebut pada Rabu (24/6).
Atas prestasi tersebut, Amran menyatakan siap mendukung penuh Kabupaten Bojonegoro dalam mengembangkan lahan pertanian bawang merah. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian bantuan benih dan pengalokasian anggaran khusus untuk perluasan lahan. Di samping itu, Bulog pun siap membeli hasil produksi.
Ia juga mengingatkan agar daerah setempat bisa mengatasi masalah kekeringan lahan dengan berkoordinasi dengan Kementan. "Kami dari pusat akan mendukung pengembangan lahan bawang merah. Tapi jangan lupa masalah kekeringan diatasi dulu. Apa saja yang dibutuhkan, disampaikan saja," ujarnya.