Kamis 25 Jun 2015 09:06 WIB

Kebutuhan Uang Tunai di Bali Jelang Hari Raya Capai Rp3,8 T

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bayu Hermawan
Petugas membenahi tumpukan uang
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas membenahi tumpukan uang

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali memperkirakan kebutuhan uang masyarakat sepanjang Juni hingga Juli 2014 mencapai Rp3,8 triliun. Jumlah tersebut terbilang tinggi, karena pada dua bulan itu terdapat dua hari raya besar yakni Idul Fitri dan Galungan.

"Dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang tersebut, BI menyediakan uang yang sangat mencukupi, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahannya," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati di Denpasar, Kamis (25/6).

Dewi melanjutkan, Bank Indonesia berkoordinasi dengan pihak perbankan se-Provinsi Bali untuk melakukan persiapan pemenuhan kebutuhan uang kartal pada periode tersebut.

Persiapan dan koordinasi itu juga meliputi kesiapan dari sarana Anjungan Tunai Mandiri (ATM), baik mekanisme operasional pengisian dan ketersediaan pecahan serta jumlah uang kartal untuk pengisian ATM.

Ia mengatakan, perbankan di Bali akan libur beroperasi mulai 15 hingga 20 Juli 2015. Selama libur tersebut, BI Bali juga mengimbau pihak perbankan untuk melakukan monitoring dan kontrol ke lokasi ATM masing-masing bank.

Optimalisasi layanan penukaran uang, kata Dewi juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan layanan kas keliling untuk penukaran uang pecahan kecil di titik-titik pasar dan tempat keramaian masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Bali.

Layanan kas keliling bersama perbankan juga diadakan pada kegiatan Car Free Day di Lapangan Renon pada 28 Juni 2015 dan 5 Juli 2015 pukul 06.00–10.00 WITA, serta di Lapangan Puputan pada 6-10 Juli dan 13 Juli 2015 pukul 09.00–12.00 WITA.

Selain itu, BI Bali menyediakan empat mobil layanan penukaran setiap harinya. Plafon untuk penukar maksimal Rp 3,7 juta per orang dan tidak dipungut biaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement