Rabu 24 Jun 2015 21:59 WIB

Gubernur Bengkulu Ikuti Uji Kelayakan PPP

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah (tengah)
Foto: ppp
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dualisme yang sedang melanda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mengurangi minat calon kepala daerah merapat ke parpol berlambang kabah tersebut. Bahkan, sejumlah incumbent ikut wawancara di desk pilkada PPP, Jalan Tebet Barat IX no 17.

Salah satunya, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah yang ikut bertarung kembali pada Pilkada akhir tahun ini. Sejumlah incumbent yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, yakni Erzardi Rosman (Bupati Bangka Tengah), Burhan Abdurahman (Walikota Ternate),  Mashuri (Wakil Bupati Bungo), Aunur Rafiq (Wakil Bupati Karimun), Abdul Haris (Wakil Bupati Anambas), Najmul Ahyar (Wakil Bupati Lombok Utara). Selain itu, Budra Jaya (Bupati Seluma), Zumi Zola (Bupati Tanjung Jabung Timur),  Ridwan Mukti (Bupati Musi Rawas).

Sementara yang akan mengikuti uji kelayakan, Muhammad Sani (Gubernur Kepulauan Riau), Uu Ruhzanul Ulum (Bupati Tasikmalaya).

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memaparkan visi dan misi di hadapan tim verifikasi, yang terdiri dari Isa Muchsin, Rusli Effendi, Qoyum Abd Jabar dan Dini Mentari.  Wakil Sekjen DPP PPP Dini Mentari mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan dilakukan hingga dua minggu ke depan. Setiap hari, sekitar enam orang yang mengikuti fit and proper test calon kepala daerah.

"Sesuai hasil Rakornas PPP, maka DPP melakukan uji kelayakan terhadap pasangan calon kepala daerah. Kami yakin ikut pilkada, makanya uji kelayakan tetap dijalankan," kata Dini Mentari kepada wartawan, Rabu (24/6).

Sementara itu, Junaidi memaparkan rencana program pembangunan lima tahun ke depan. Dia juga menyampaikan pencapaian pembangunan selama memimpin bumi raflesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement