REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Pasien terduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) harus menjalani satu pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Pemeriksaan itu untuk memastikan jika pasien negatif terjangkit MERS-CoV.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Fatmawati mengatakan untuk dua tahap pemeriksaan awal memang hasil yang keluar menyatakan negatif terinfeksi MERS CoV. "Hasilnya memang negatif untuk pemeriksaan satu dan dua, pemeriksaan ketiga masih belum dilakukan," kata Fatmawati saat dihubungi ROL, Rabu (24/6).
Ia menyebutkan kemungkinan pemeriksaan lanjutan akan dilaksanakan Kamis (25/6) di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Namun, RSPI belum mengkonfirmasi pemerikaan lanjutan seperti apa yang akan dijalani M.
Sementara itu kedua orangtuanya sudah diperiksa dan terbukti negatif terjangkit virus yang kini sedang mewabah di Korea Selatan dan beberapa negara Timur Tengah. Menurutnya, anak balita itu mengalami gejala pneumonia serta baru saja melewati perjalanan ke daerah endemis.
Hanya ia juga enggan menjelaskan secara rinci perihal pasien hingga diduga mengalami MERS CoV. Fatmawati juga enggan menyebut asal daerah dan identitas korban guna mengantisipasi kekhawatiran publik. Ia menyebut agar masyarakat tidak merasa ketakutan.
Ia menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran penyakit ini. Rajin mencuci tangan serta menggunakan masker bisa mencegah tertular virus. Selain itu jika berpergian ke daerah endemis disarankan memperhatikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.