Rabu 24 Jun 2015 15:47 WIB

PSI Himpun Aspirasi Lewat Kafe Solidaritas

Grace Natalie
Grace Natalie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh LSM, netizen, dan jurnalis. Acara yang bertajuk Kafe Solidaritas itu dihelat  di Pondok Indah Mall, Jakarta.

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, partainya diisi oleh anak-anak muda yang belum punya pengalaman politik sebelumnya. Karena itu, mantan presenter ini meminta masukan dari berbagai kalangan. "Semua masukan akan kami catat, akan kami dokumentasikan. Akan kami jadikan sebagai landasan dalam menyusun program partai," kata Grace, dalam sambutannya kemarin.

Sebelum berbicara, Grace terlebih dahulu memperkenalkan sejumlah personel PSI. Sejumlah aktivis yang hadir antara lain Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, Direktur IndoStrategi Andar Nubowo, pegiat media sosial Ulin Yusron, dan aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara.

Tokoh yang hadir lantas memberikan masukan. Emerson Yuntho misalnya meminta PSI mengusung program antikorupsi. Menurutnya, PSI akan mendapat tempat di hati rakyat kalau pro pemberantasan korupsi. Mengingat, korupsi sudah menjadi musuh rakyat.

"Program anti korupsi juga harus diusung oleh PSI. Jadi jangan hanya bicara soal solidaritas, tapi harus juga anti korupsi," tegasnya.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengamini imbauan Eson, sapaan aktivis ICW tersebut. Apalagi, PSI lahir karena untuk memperbaiki kondisi perpolitikan Tanah Air.

Karena itu, sambung Raja Juli, PSI siap bekerja sama dengan ICW. Bahkan, kalau lolos sebagai peserta pemilu 2019 mendatang, PSI akan meminta penilaian dari ICW terhadap para calon anggota legislatif yang akan diusung.

"Yang terduga korupsi serta merta kita coret dari pencalegan," kata tokoh muda yang baru menyelesaikan studi doctoral di School of Political Science and International Studies, the University of Queensland, Australia.

Kafe Solidaritas akan digelar PSI sampai akhir pekan ini, Ahad (28/6) dengan beragam komunitas lainnya, seperti komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI), Komunitas Onthel se-Jabodebatek, dan People With Disabilities.

Andar Nubowo menilai positif acara yang digagas PSI tersebut.  Menurutnya, mengumpulkan banyak komunitas merupakan cara efektif untuk mengidentifikasi isu-isu aktual dan juga melakukan sosialisasi. Namun dia mengingatkan, PSI juga harus menjangkau masyarakat luas lainnya.

"PSI juga harus membuat acara rembug desa di kampung-kampung di kecamatan. Itu nanti akan mendapatkan informasi banyak dari masyarakat yang perlu ditindak lanjuti. Jadi tidak hanya di mall dan cafe-cafe," kata Andar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement