Selasa 23 Jun 2015 21:51 WIB

Selebriti Ajak Generasi Muda Jauhi Radikalisme

Situs yang menyerukan radikalisme. Ilustrasi
Foto: AP
Situs yang menyerukan radikalisme. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sinetron Ida Ayu Kadek Devie dan pebalap Ananda Mikola mengajak generasi muda menjauhi paham radikalisme yang belakangan ini penyebarannya semakin marak, termasuk melalui dunia maya.

"Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang cinta damai, saya tentu sedih dan prihatin bila ada generasi muda kita termakan bujuk rayu paham radikalisme dan malah direkrut masuk kelompok terorisme," kata Kadek sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (23/6).

Ia menilai, pengetahuan generasi muda atas bahaya terorisme masih kurang dan belum merata. Untuk itu, ia mendukung upaya pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang secara terus menerus menyosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme serta menggaungkan perdamaian di dunia maya.

Ia pun sepakat kalau paham radikalisme dan terorisme harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena selain mengancam kemanusiaan juga mengganggu keutuhan negara.

"Kita sudah pernah merasakan pahitnya akibat bom Bali, bom Marriot, dan berbagai teror yang membuat negara kita jadi tidak aman. Intinya, jangan diberi kesempatan paham radikalisme dan terorisme tumbuh di sini demi terciptanya perdamaian dan ketenteraman," ucapnya.

Ia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah dengan berbagai lembaga, seperti TNI, Polri, BNPT, dan lain-lain, yang secara terus menerus melakukan upaya penanggulangan dan pemberantasan paham radikalisme serta terorisme di Indonesia.

Sementara itu, Ananda Mikola mengungkapkan, perdamaian adalah kunci bagi Indonesia untuk melanjutkan pembangunan di segala bidang. Khusus di bidang olahraga, Indonesia bisa kembali dipercaya menggelar ajang internasional.

"Perdamaian itu mutlak. Paham-paham negatif seperti radikalisme dan terorisme harus benar-benar diberantas. Bila paham itu masih ada, tentu perdamaian akan sulit diwujudkan. Kita harus bersatu mendukung pemerintah dalam upaya menciptakan perdamaian ini," kata dia.

Ia menuturkan, saat ini Indonesia kembali mendapat tawaran untuk menggelar kejuaraan bergengsi MotoGP pada 2017. Hal itu merupakan dampak paling besar dengan mulai redanya aksi-aksi terorisme di Indonesia, dibandingkan awal 2000-an.

"Tentunya ini sangat membanggakan bagi bangsa kita dan bisa menunjukkan kepada dunia luar bahwa negara kita adalah negara yang aman dan cinta terhadap perdamaian," papar dia.

Suami artis Marcella Zalianti itu meminta kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia, terutama kalangan pemuda, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan mewaspadai upaya penyebaran radikalisme dan terorisme.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement