REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) tertarik untuk berinvestasi di bidang pengembangan smart city di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake menuturkan, saat ini AS tengah berkonsentrasi membantu pengembangan smart city, riset dan teknologi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Kami melihat potensi pengembangan smart city yang bisa dikerjasamakan di Padang. Karena kemajuan teknologi dan informasi penting digunakan untuk pengelolaan kota, kami siap kerjasama," tutur Blake di Gubernuran Sumatra Barat, Selasa (23/6).
Dikatakannya, konsep smart city yaitu, mempermudah masyarakat mendapatkan layanan dan akses informasi. Ia mengatakan, smart city juga berperan menunjang pengelolaan dan pengembangan kota yang lebih baik.
Blake menuturkan, dirinya akan menindaklanjuti kemungkinan kerjasama dan investasi AS di bidang //smart city//, riset dan teknologi di Sumatra Barat.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2014, investasi AS di Indonesia anjlok, bahkan tidak masuk lima besar sebagai investor asing utama Indonesia. Posisi AS, lanjutnya, berada di bawah Singapura, Malaysia, Jepang, China, dan Korea Selatan.
Menurutnya, penurunan kerjasama tersebut, disebabkan banyak rencana pembangunan yang dibatalkan karena pergantian pemerintahan di Indonesia. Namun, Blake mengatakan, akan meningkatkan kerjasama di sejumlah sektor di Indonesia.
"Akhir tahun ini, Presiden Jokowi (Joko Widodo) akan bertemu dengan Presiden Obama (Barack Obama) di Amerika. Saya kira akan ada banyak kesepakatan investasi, terutama di bidang energi," ujar Blake.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tengah memprioritaskan pengembangan smart city untuk mendukung pengelolaan kota berbasis teknologi dan informasi.
"Kami gandeng PT Telkom sebagai penyedia jaringan. Sehingga seluruh instansi memiliki sistem yang terintegrasi, dan memudahkan pengelolaan kota," katanya.
Mahyeldi menuturkan sejumlah fasilitas publik akan menjadi prioritas pembenahan. Seperti, pengelolaan parkir di Pasar Raya Padang, Stadion Agus Salim, dan kawasan wisata Pantai Padang.
Selain itu, Pemkot Padang akan memberikan kemudahan fasilitas dan layanan angkutan kota Trans Padang, kemudahan akses pembayaran pajak, dan fasilitas lainnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menilai, kerjasama smart city itu dapat menguntungkan masyarakat Padang dan Sumbar pada umumnya. Sebab, menurutnya, akan banyak kemudahan akses informasi dan optimalisasi layanan masyarakat di fasilitas publik.
Dalam pertemuan bersama Blake, Irwan menawarkan potensi investasi di bidang pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan energi panas bumi (geothermal).