REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tabing, Padang memprediksi cuaca panas akan terjadi hingga akhir Juni di Kota Padang dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Tabing Padang, Budi Samiaji mengatakan, sepanjang Bulan Juni, Sumatra Barat secara menyeluruh dilanda musim kekeringan.
"Sehingga cuaca panas terasa sangat menyengat. Rata-rata suhu udara setiap harinya mencapai 30 sampai 32 derajat celcius," kata dia di Padang, Sumbar, Selasa (23/6).
Dikatakannya, kondisi tersebut akan terjadi selama Juni. Menurutnya, suhu udara selama Juni ini, bisa saja meningkat hingga 34 derajat celcius. Ia menuturkan, kondisi tersebut terbilang normal, sebab hampir seluruh daerah di Indonesia memang mengalami musim kemarau.
“Itu masih normal, masyarakat tidak perlu khawatir. Peluang hujan masih mungkin terjadi di pertengahan Juni," ujarnya.
Budi meminta kepada masyarakat Sumatra Barat, tidak perlu mencemaskan kondisi panas secara berlebihan. Apalagi, kata dia, mengkaitkannya dengan gelombang panas yang terjadi di India dan menewaskan ribuan orang.
“Kondisi panas ini masih normal. BMKG seluruh Indonesia sudah melakukan rapat koordinasi, bahwa gelombang panas di India tidak akan bergerak ke Indonesia, karena letak geografisnya tidak memungkinkan," tuturnya menambahkan.