REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan instruksi kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) agar tidak mengoperasikan bus-bus yang sudah berusia tua dan tidak layak jalan.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Kosasih (Direktur Utama PT Transjakarta) supaya bus-bus yang sudah tua jangan dioperasikan lagi, cepat-cepat dikandangkan saja daripada berisiko," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).
Menurut dia, saat ini sudah cukup banyak armada bus Transjakarta yang berusia sangat tua, mengingat bus-bus tersebut telah melayani kebutuhan transportasi masyarakat sejak 2004 atau selama 11 tahun.
"Ada bus-bus yang sudah beroperasi selama 11 tahun dan bahkan belum dilakukan peremajaan. Akibatnya, bus-bus itu sudah terlanjur mengalami kerusakan yang sangat parah," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan apabila bus-bus Transjakarta yang sudah tua itu dipaksa untuk tetap dioperasikan, maka akan membahayakan nyawa para penumpang.
"Kalau tetap beroperasi dan sampai terjadi kecelakaan, nantinya kan malah berdampak yang tidak baik untuk seluruh layanan Transjakarta kedepannya. Ini harus dicegah," kata Djarot.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengungkapkan hingga saat ini terdapat 200 bus yang sudah tua dan sekitar 80 hingga 100 bus yang sudah tidak layak jalan.
"Setiap hari, ada sekitar 460 bus yang jalan. Sebagian besar layak, tapi ada sebagian kecil yang tidak layak atau kurang layak. Bus-bus itu masih kita jalankan karena memang armada kita masih kurang banyak," ujar Kosasih.