REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau melarang jamaah calon haji (JCH) asal daerah itu tidak tidak berfoto bareng bersama unta selama berada di Mekkah untuk mencegah penularan "Middle East Respiratory Syndrome" (MERS).
"MERS suatu penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus baru (CoV). CoV ini pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012 dan Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa untuk Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril.
Larangan ini sebagai lanjutan dari imbauan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek agar JCH Indonesia tidak berfoto bersama unta selama berada di Tanah Suci Mekkah.
Menurut dia, gejala MERS umum termasuk demam, batuk dan sesak napas. Gejala umum lainnya adalah pneumonia, tetapi tidak selalu ada. Gejala gastrointestinal, katanya lagi, termasuk diare, juga telah dilaporkan sebagai petunjuk umum penyakit MERS ini.
"Berdasarkan WHO, sekitar 36 persen dari pasien dilaporkan terbukti pengidap MERS telah meninggal," katanya.
Kendati sebagian besar kasus MERS pada manusia telah dikaitkan dengan infeksi manusia ke manusia, unta cenderung menjadi tuan rumah utama untuk mer-COV dan hewan sumber infeksi MERS pada manusia.