Senin 22 Jun 2015 22:30 WIB

Kemendag Dukung Festival Animasi 2015 di Cimahi

Salah satu film animasi Indonesia (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Salah satu film animasi Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kementerian Perdagangan Indonesia mendukung festival animasi atau Baros International Animation Festival (BIAF) yang diselenggerakan Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, untuk mendorong perekonomian dari tumbuh kembangnya industri kreatif animasi.

"Pemerintah pusat (Kementerian Perdagangan) telah membantu Pemerintah Kota Cimahi untuk dapat berkiprah di nasional bahkan internasional," kata Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat peluncuran BIAF 2015 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (22/6).

Ia menuturkan, Kemendag telah membantu Pemerintah Kota Cimahi dalam mempromosikan bahkan membantu pelaksanaan BIAF 2015 di Kota Cimahi.

Menurut dia, dukungan itu tentunya akan mendorong berkembangnya potensi daerah bahkan akan membawa nama Indonesia lebih dikenal oleh negara asing dibidang animasi.

"BIAF ini memang tujuannya untuk Indonesia, kami yakin atas nama Indonesia keunggulan daerah akan terdorong," katanya.

Kegiatan BIAF 2015 merupakan yang ketiga kalinya digelar setiap tahun secara berturut-turut oleh Pemerintah Kota Cimahi.

BIAF 2015 akan dilaksanakan di Valore Hotel Cimahi selama 7 sampai 10 Oktober 2015 yang akan menghadirkan para animator disejumlah daerah Indonesia bahkan beberapa negara asing. Atty menambahkan, Kota Cimahi telah memiliki sekitar 200 rumah produksi animasi yang sudah berdiri sejak 2008.

Rumah produksi animasi itu tergabung dalam Cimahi Creative Association (CCA) yang telah menunjukan hasil karyanya di tingkat nasional bahkan dibeberapa negara. "Kami berharap kegiatan BIAF yang ketiga ini bisa memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia," katanya.

Peluncuran BIAF 2015 dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI Nus Nuzulia Ishak, perwakilan Badan Pengkajian Penerapan dan Teknologi serta sejumlah animator.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement