REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa telah meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke-496 siswa di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Ahad (21/6).
Mensos juga telah membagikan Kartu Keluarga Sehat (KKS) kepada 379 keluarga, 1491 Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan 21 Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB).
Acara peluncuran di Kota Batam ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, anggota Kabinet Kerja, Gubernur, Walikota, dan tokoh masyarakat. Selain itu, terdapat pula tokoh agama, pemuda dan masyarakat.
Penerima bantuan sendiri sebagian besar merupakan nelayan dan petani kebun, serta masyarakat kurang mampu. Untuk lokasi peluncuran KKS, KIP dan KIS selanjutnya, Khofifah menyatakan akan digelar di Provinsi Jambi. “Kemudia disusul ke Provinsi Jawa Barat, di Kabupaten Karawang,” ujar Khofifah melalui keterangan pers, Ahad (21/6).
Khofifah juga menjelaskan, program bantuan pemerintah ini menjadi salah satu impelementasi strategi pembangunan yang berpijak pada Trisakti. Kemudia, kata dia, hal itu dijabarkan dalam sembilan agenda strategis Nawacita. Dalam hal ini, ujar dia, yakni sebagai landasan pembangunan nasional.
“Norma pembangunan nasional cara trisakti merupakan upaya untuk membangun manusia dan masyarakat, mengatasi ketimpangan sosial, dan meningkatkan produktivitas rakyat lapisan menengah ke bawah,” jelas Khofifah.
Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, kata Khofifah pemerintah pun menetapkan program perlindungan sosial. Program pertama tersebut, kata dia, meliputi Simpanan Keluarga Sejahlera (PSKS) dengan sasaran rumah tangga. Kemudian, lanjut dia, perihal itu ditindaklanjuti denga memberikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Khofifah mengungkapkan, program kedua itu berkenaan Indonesia pintar. Maksudnya, menurut dia, pemerintah berupaya untuk menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari 6 hingga 21 tahun dari keluarga kurang mampu mendapat bantuan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sehingga, tambahnya, mereka bisa terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA.
Selanjutnya, menurut Khofifah, pemerintah juga telah membuat program Indonesia sehat. Dia menyatakan, program ini bertujuan untuk menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu bisa mendapat manfaat pelayanan kesehatan. Terutama, terangnya, yang dilaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.