Ahad 21 Jun 2015 17:57 WIB

Ratusan KK di Cianjur Kesulitan Air Bersih

Warga kesulitan air bersih
Foto: Antara
Warga kesulitan air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan kepala keluarga di beberapa kampung di Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jabar, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seiring datangnya musim kemarau.

Kepala Desa Sukabungah, Agus Ramlan, saat dihubungi, Ahad (21/6), menuturkan, tiga kampung yang mulai mengalami krisis air bersih itu diantaranya Kampung Walagar, Tipar Kupa dan Citiis, dimana setiap tahunnya ketiga wilayah tersebut selalu terjadi krisis air bersih karena lokasinya di atas aliran sungai.

"Tiga kampung itu lokasinya berada di atas aliran sungai, sehingga ketika tidak turun hujan secara normal dipastikan wilayah tersebut mengalami krisis air. Kita sudah menerima laporan dari masing-masing ketua RT setempat, saat ini sumur di rumah warga sudah mulai kering," katanya.

Sulitnya mendapatkan air tersebut, tambah dia, telah terjadi sejak dua pekan terakhir, dimana sejumlah desa dan wilayah lain mengalami hal yang sama seperti perkampungan yang terletak berbatasan dengan desa Campakawarna dan desa yang masuk ke kecamatan lain.

Selama ini, musim kemarau menjadi ancaman bagi warga, tutur dia, hampir disebagian besar wilayah tersebut, sehingga setiap tahunnya warga melalui pihak kecamatan meminta dinas terkait memberikan solusi bagi warga ketika sulit mendapatkan air, salah satunya dengan pembangunan bak penampungan.

"Jika kemarau panjang kami memperkirakan, hampir seluruh kecamatan Campakamulya ini, akan mengalami kekeringan dan krisis air bersih bukan hanya melanda beberapa kampung tapi hampir satu kecamatan," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya krisis air lebih parah, saat ini, sebagian besar warga membuat sumur untuk menampung cadangan air, namun untuk mendapatkan air dibutuhkan tenaga ekstra karena rata-rata sumur yang dibuat memiliki kedalaman 30 meter.

"Idealnya harus ada sumur bor disejumlah titik rawan kekeringan karena hampir setiap musim kemarau kami kesulitan mendapatkan air bersih. Sehingga ssetiap tahun, kami mengajukan bantuan pembuatan sumur bor ke Pemkab Cianjur, namun hingga masuk lagi kemarau belum ada jawaban," kata Asep Dayat ketua RT, Kampung Citiis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement