REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan satu hiburan spektakuler ala Dubai untuk warga dan turis Kota Bandung. Hiburan spektakuler berupa hologram 7 dimensi akan siap diluncurkan di Kota Bandung pada 2016 mendatang.
"Di Indonesia belum ada. Mudah-mudahan Bandung menjadi yang pertama," ungkap Kepala Disbudpar Kota Bandung Herlan Jurliawan Sumardi saat ditemui di Taman Cikapundung Timur, Ahad (21/6).
Herlan menyatakan, atraksi hologram 7 dimensi rencananya akan digelar di Taman Cikapundung Timur untuk menarik wisatawan. Herlan menunjukkan konsep hologram 7 dimensi ini nantinya akan membuat suatu objek dapat terlihat nyata dan bergerak dengan bebas di langit atau ruang terbuka.
Dalam video contoh yang ditunjukkan Herlan, objek berupa naga dapat terlihat nyata dan bergerak bebas sambil menyemburkan api. Selain itu, terlihat pula lumba-lumba yang dapat berenang bebas di dalam tanah serta berbagai tontonan menarik lainnya.
Pada awalnya, Herlan menyatakan pihaknya hendak membuat atraksi hiburan dengan konsep 4 dimensi. Akan tetapi, setelah menyaksikan atraksi hologram 7 dimensi yang spektakuler di dubai melalui internet, Herlan memutuskan untuk mengubah konsep 4 dimensi tersebut menjadi 7 dimensi. Usulan atraksi hologram 7 dimensi ini, lanjut Herlan, disambut positif oleh Wali Kita Bandung Ridwan Kamil.
"Saya sampaikan ide tersebut, Pak Wali (Ridwan Kamil) sangat setuju," tambah Herlan.
Herlan menyatakan saat ini phaknya sedang melakukan persiapan terkait atraksi hologram 7 dimensi tersebut. Untuk mewujudkan atraksi hologram 7 dimensi ini, Herlan menyatakan pihaknya tidak menggunakan dana dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia menyatakan pihaknya menggandeng perusahaan swasta yang mau berkolaborasi dalam mewujudkan atraksi spektakuler tersebut.
Terkait persiapan, Herlan menargetkan seluruh persiapan sudah rampung pada Desember 2015 mendatang. Dengan begitu, pada 2016, atraksi hologram 7 dimensi sudah dapat dinikmati oleh warga Kota Bandung maupun wisatawan yang datang.
"Mudah-mudahan 2016 sudah terwujud," ujar Herlan.
Herlan memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membuat atraksi hologram 7 dimensi ialah sekitar Rp 4 miliar. Pasalnya, selain teknologi yang mutakhir, diperlukan juga puluhan in focus dan alat penunjang lainnya untuk menggunakan teknologi hologram 7 dimensi tersebut.
Selain teknologi yang mutakhir, Hetlan juga ingin menjadikan atraksi tersebut sebagai media untuk mempromosikan kebudayaan. Jika di Dubai atraksi itu mempertontonkan hewan-hewan yang bergerak. Sedangkan atraksi hologram 7 dimensi di Kota Bandung akan sedikit berbeda.
Herlan menyatakan, atraksi hologram 7 dimensi di Kota Bandung akan menuturkan kisah dari berbagai legenda atau pun cerita rakyat, termasuk kisah Gatot Kaca dan Ramayana.
Dalam satu hari, Herlan menyatakan atraksi hologram 7 dimensi dapat dilakukan sebanyak tiga hingga empat kali. Selain itu, untuk memaksimalkan efek hologram, penyelenggaraan atraksi ini hanya akan digelar pada malam hari. Herlan menyatakan lokasi Taman Cikapundung Timur dipilih karena taman tersebut memang salah satu destinasi bagi para wisatawan Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika