Ahad 21 Jun 2015 14:05 WIB

Pengungsi Rohingya, Kasdam Bukit Barisan: Kita Perlu Bantu!

Kasdam I/BB Brigjen Cucu Soemantri.
Foto: Ist
Kasdam I/BB Brigjen Cucu Soemantri.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kodam I/Bukit Barisan tetap memperhatikan keadaan pengungsi Rohingya yang tinggal di beberapa lokasi penampungan Kota Medan. Hal tersebut dikatakan Kasdam I/BB Brigjen Cucu Soemantri usai kegiatan syukuran Hari Ulang Tahun ke-65 Kodam I/Bukit Barisan di Makodam, Medan, Sabtu (20/6) malam.

Memperhatikan dan memberikan bantuan terhadap pengungsi Rohingnya itu, menurut dia, merupakan tugas sosial dan kemanusian yang perlu dilakukan sesama manusia. "Kita juga perlu membantu orang asing itu yang dalam keadaan kesulitan," ujar jenderal bintang satu itu.

Sebelumnya, Kodam I/Bukit Barisan bersama Walubi dan Majelis Ulama Indonesia, Sumatra Utara telah mengirimkan bantuan kemanusian untuk warga Rohingnya yang berada di Provinsi Aceh. Salah satu tugas pokok TNI AD adalah menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga jangan sampai dengan adanya pengungsi Rohingya tersebut dijadikan suatu masalah.

Sangat relevan sekali dengan adanya kebersamaan dari MUI dan Walubi Sumut, karena hal ini bukan hanya masalah agama, tetapi merupakan masalah kemanusian. Sesuai dengan amanat Konstitusi dan Pancasila yang kita anut, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, di sanalah TNI turun untuk membantu masalah kemanusiaan itu.

Sangat mengapresiasi MUI dan Walubi dalam membantu masalah kemanusiaan ini dan Kodam I/BB mendukung kegiatan tersebut. Kodam I/BB, MUI dan Walubi Sumut memberikan bantuan untuk pengungsi Rohingya itu, berupa air mineral 450 dus, Alhami 500 dus, Biskuit 495 dus serta sarung dan pakaian.

Data yang diperoleh, jumlah pengungsi Rohingya yang ada di penampungan Jalan Letjen Jamin Ginting mencapai ratusan orang. Sebelumnya, jumlah pengungsi yang terdampar di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat telah dipindahkan ketempat penampungan sementara di Jalan Medan-Binjai sebanyak 95 jiwa.

Terdiri dari 51 warga Rohingya asal Myanmar di antaranya 8 wanita, 2 anak, 41 pria dan 44 warga Bangladesh di antaranya 35 pria, 9 masih menjalani perawatan di rumah sakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement