REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sepekan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dibuka, telah terjadi beberapa insiden kecelakaan. Soal itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta pengguna kendaraan yang melintasi jalan tol tersebut berhati-hati.
"Saya minta kepada pengemudi yang akan menggunakan itu hati-hati. Jalan tol dibangun untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk balap-balapan," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher usai menggelar pertemuan dengan Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto, di Gedung Sate, Bandung, akhir pekan lalu.
Aher menilai, kemacetan di jalur utara Jabar akan berkurang seiring beroperasinya jalan tol Cipali. Hal ini, akan berdampak pada arus mudik warga yang akan lebih ringan.
Sementara menurut Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto, pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi mana saja di tol tersebut yang rawan kecelakaan. Nantinya, di lokasi tersebut akan dipasang lebih banyak rambu-rambu.
"Kami ingatkan agar hati-hati, jangan ngantuk," kata Moechgiyarto.
Sebagai contoh, kata dia, pengemudi harus membuka jendela mobil agar pasokan oksigen mencukupi. "Nah, setelah (mengemudi) itu sejam dua jam istirahat dulu," katanya.
Berdasarkan analisnya, kata dia, kecelakaan di Cipali terjadi karena kesalahan manusia, terutama soal kehati-hatian.
Menurutnya, kondisi jalan tol sudah layak digunakan meski masih perlu penambahan pada marka jalan dan area istirahat. "Nanti kami akan survei kembali kalau ada yang kurang. Nanti kami minta PU atau Bina Marga pasang lagi," katanya.