Sabtu 20 Jun 2015 19:52 WIB

Anggota DPR RI dari PAN ini Dituding Lakukan Konspirasi Jahat

Rep: c39/ Red: Taufik Rachman
Anggota DPR Fraksi PAN, Lucky Hakim.
Foto: Antara
Anggota DPR Fraksi PAN, Lucky Hakim.

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Ruslan Siregar adalah salah satu kader Partai Amanat Nasional (PAN) ditangkap polisi karena tuduhan memeras anggota Fraksi PAN DPR RI Lucky Hakim  (LH). Istri Ruslan, Endang Fitriana, membantah dan menyebut suaminya sebagai sosok yang justru melahirkan LH di Pilkada Kota Bekasi Tahun 2012.

"LH sebagai sosok artis dan pemula di dunia politik waktu itu bisa mendapatkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN," kata Endang di rumahnya, Sabtu (20/6). Rekomendasi disebut Endang hasil jerih payah suaminya.

Ia menuding LH justru menjebak suaminya pada 17/6 lalu, dengan tuduhan pemerasan. "Inikah semangat kader PAN saat Ramadhan tiba? ini adalah sebuah konspirasi jahat yang tidak dapat kami terima," katanya.

Sementara itu, satu menit setelah LH memberi suaminya uang, sejumlah polisi dengan puluhan wartawan media cetak atau pun elektronik tiba-tiba menyergap suaminya dan 15 menit kemudian seluruh media online bagaikan wabah sudah memuat tuduhan pemerasan tersebut.

" Ini penjebakan, suami saya hanya kader biasa, tidak mempunyai kekuatan, dan tidak bisa berbuat apa-apa terkait hal ini, dan saya minta tolong kepada petinggi-petinggi PAN untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Endang mengatakan berdasarkan pengakuan suaminya, ia tidak pernah meminta sejumlah uang disertai ancaman, sebaliknya menurut suaminya tersebut ia hanya diiming-imingi uang oleh LH lewat pesan SMS. "Staf ahlinya pun berulang kali menanyakan kepada suami saya, bahwa apa yang diminta akan disampaikan kepada suami saya," jelas Endang.

Memang menurut Endang suaminya tersebut berfriksi atau berbeda pandangan dengan LH, tapi itu semata-mata adalah sebuah proses sosial dari apa yang terjadi selama ini. "Suami saya hanya ingin hubungan komunikasi bisa terjalin lagi dengan baik, dan dia ingin pertemuan sekaligus menagih janji politik yang LH pernah katakan, itu interaksi yang lumrah dan ini menurut saya ada di seluruh partai di tiap tingkatan antara pendukung dan orang yang didukungnya," kata Endang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement