Sabtu 20 Jun 2015 19:04 WIB

Menko Kemaritiman Minta TNI Polri Bantu Nelayan Usir Kapal Asing

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo usai mengikuti rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/1)(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo usai mengikuti rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/1)(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo meminta Direktorat Polisi Air Polda Nusa Tenggara Timur dan TNI AL untuk membantu nelayan dalam mengusir kapal-kapal asing yang menangkap ikat di perairan setempat.

Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman, usai mendengar keluhan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Oeba, Kupang. Nelayan mengaku banyak kapal asing yang masuk perairan Timor untuk menangkap ikan.

"Polair dan TNI AL itu ada kapal kan, laporkan saja ya Pak, lokasi kapalnya di mana biar kapal patroli nanti ke sana. Kalau ada kapal TNI, polisi, kapal asing akan takut dan kabur," katanya, Sabtu (20/6).

Indroyono berpesan, jika Direktorrat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan belum bisa memberikan fasilitas berupa kapal pengawas, maka bantuan TNI AL dan Polair Polda NTT bisa dikerahkan berpatroli.

"Tolong laporkan saja (kalau ada kapal asing masuk), bisa ke syahbandar, pangkalan besar, PSDKP atau satker yang bertugas di sini," ujarnya.

Salah satu nelayan, Joni Mamo, mengeluhkan sulitnya mengusir kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Timor dan melakukan penangkapan ikan liar.

"Mereka itu minimal harus tangkap 100 ton ikan. Kalau mereka datang, kita bisa apa? Kapal pengawas pun tidak ada. Makanya kami harap pemerintah bisa memfasilitasinya," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement