REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, siap melakukan pembangunan tahap dua Terminal Parung dengan anggaran Rp30 miliar.
"Pembangunan terminal Parung tahap kedua dengan anggaran lebih dari Rp30 miliar itu akan dimulai sekarang," kata Kepala Bidang Teknik Angkutan dan Terminal (Kabid TAT) Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi, Sabtu (20/6).
Ia mengatakan pembangunan terminal ini untuk menambah sarana dan prasarana bidang transportasi di Kabupaten Bogor yang berlokasi di Kampung Jati, RT 3,RW 5, Desa Parung, Kecamatan Parung dengan luas lahan sekitar 2,3 hektare.
Tahun 2014, pembangunan tahap pertama sudah dimulai dan pembangunan tahap kedua ini merupakan tahap penyempurnaan fasilitas Terminal Parung, katanya.
"Pembangunan terminal akan dimulai setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai kepada pihak pemenang lelang, yakni PT Medal Jaya untuk anggaran tahap kedua sebesar Rp5,3 miliar," katanya.
Ia mengatakan Terminal Parung adalah terminal tipe B yang melayani Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang berada di kawasaan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Bogor sudah memiliki enam terminal, yakni dua terminal tipe B dan empat terminal tipe C, antara lain Terminal Cileungsi, Laladon, Cibinong, Jasinga, Bojong Gede, dan Leuwiliang.
Ia mengatakan pembangunan Terminal Parung merupakan janji lama yang akan terealisasi tahun 2015.
"Memang pembangunan terminal ini membutuhkan proses yang cukup lama dan panjang," katanya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) untuk pembangunan Terminal Parung sudah dimulai sejak tahun 2013. Sementara itu, jumlah penumpang di Terminal Parung mulai terus mengalami peningkatan, karena sudah banyak masyarakat memanfaatkan fasilitas Terminal Parung.