Jumat 19 Jun 2015 15:06 WIB
Ramadhan 2015

Jelang Lebaran, Penerangan Jalan di Purbalingga Masih Minim

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indah Wulandari
Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Kondisi penerangan jalan yang masih minim, mendapat perhatian Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setiadji.

''Minimnya penerangan jalan seringkali menjadi tempat terjadinya aksi kriminalitas. Terlebih pada masa Lebaran mendatang. Untuk itu, saya minta agar masalah ini bisa segera dibenahi,'' jelas Kapolres, Jumat (19/6).

Bahkan dia menambahkan, kasus-kasus kecelakaan lalu lintas juga seringkali bukan hanya disebabkan oleh faktor kesalahan manusia saja. Tapi, faktor lain seperti kondisi jalan dan minimnya lampu penerangan jalan, juga bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Terkait masalah ini, dia mengaku sudah menginstruksikan para Kapolsek di wilayahnya untuk  mengiventarisir  dan menghitung lampu penerangan jalan yang belum berfungsi secara optimal.

''Dengan data ini, saya akan serahkan pada pihak berwenang agar segera dibenahi,'' jelasnya.

Kapolres juga menyebutkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, maka menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Polres Purbalingga juga  akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2015. Pelaksanaan operasi ketupat candi di Purbalingga akan mengamankan beberapa titik/objek penting seperti jalan yang dilalui pemudik, objek wisata dan tempat ibadah, dengan dukungan 220 personil.

''Seperti tahun lalu, belum ada pergeseran sangat penting dalam pengamanan lebaran tahun ini. Antara lain, ada enam titik yang akan didirikan pos pengamanan (pospam),” katanya.

Seperti di tanjakan Bayeman Kecamatan Karangreja dan  di Bobotsari. Selanjutnya, di pintu masuk dari arah Banyumas di Jompo Kecamatan Kalimanah, di Alun-alun Purbalingga, dan Terminal Purbalingga serta  Bukateja.

Operasi Ketupat Candi Tahun 2015 ini, sambung Anom,  melibatkan berbagai  unsur. Antara lain dari unsur TNI, Pemkab, Dinas Kesehatan, SAR dan elemen masyarakat lainnya.

Terkait arus mudik di Purbalingga, diperkirakan akan mulai terjadi peningkatan pada H-7 hingga H-4. Sedangkan puncaknya pada H-3 dan H-2 sebelum Lebaran. Menai arus balik, puncaknya kemungkinan terjadi pada H+2 dan H+3.

Sedangkan kemacetan lalu lintas akibat belum selesainya pengerjaan proyek fisik yang masih berlangsung, Kapolres mengaku akan berkoordinasi dengan pemkab.

''Kami akan menyiapkan rekayasa jalan agar kemacetan tidak berlangsung terlalu parah,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement