REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Personel Satlantas Polresta Medan menilang ratusan unit kendaraan saat menggelar razia 'asmara subuh' di Jalan Ringroad di Kecamatan Sunggal, Kamis (18/6) pagi. Kasatlantas Polresta Medan Kompol M Hasan mengatakan, razia tersebut dilaksanakan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Kegiatan asmara subuh itu ditertibkan karena sering dijadikan ajang kumpul-kumpul bagi para remaja di daerah tersebut, dan dikhawatirkan dapat mengganggu warga yang sedang berpuasa. "Dalam razia itu, Satlantas Polresta Medan mengeluarkan 147 surat tilang terdiri dari 123 sepeda motor dan 24 surat kendaraan bermotor," ujar Kompol Hasan.
Ia menyebutkan, kebanyakan kendaraan yang ditilang tersebut karena tidak memiliki surat kelengkapan kendaraan berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Seluruh kendaraan yang ditilang aparat keamanan itu, kemudian dibawa petugas ke gudang penyimpanan kendaraan di kawasan Kayu Putih, Tanjung Mulia Medan.
Satlantas akan terus melakukan razia secara berkesinambungan selama bulan Ramadhan, dan mengimbau kepada masyarakat agar tertib lalu lintas dan tidak ugal-ugalan saat mengikuti kegiatan asmara subuh. "Para remaja agar lebih memanfaatkan waktu selama bulan puasa dengan kegiatan yang positif. Bagi yang ingin melakukan asmara subuh agar tidak membuat keributan yang dapat meresahkan masyarakat," katanya.
Hasan mengimbau warga dalam menggunakan kendaraan bermotor harus mematuhi peraturan lalu lintas dengan menggunakan helm dan membawa surat, dan tidak mengunakan petasan karena sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri mau pun orang lain. Selain itu, dalam menjaga kekondusifitas menjelang dan selama bulan Ramadhan, Polresta Medan melarang petasan dan asmara subuh.
"Petugas kepolisian akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberi rasa aman, misalnya menggelar razia kebut-kebutan, asmara subuh, dan petasan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
