REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan pasien yang diduga MERS CoV di Rumah Sakit (RS) Sutomo hanya demam biasa. Ia menegaskan berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ada yang mengarah kepada MERS.
"Tentang apa penyakit pasien itu demamnya bisa disebabkan banyak faktor," kata Tjandra kepada ROL, Kamis (18/6).
Ia menambahkan, demam bisa disebabkan karena banyak kemungkinan seperti bakteri, virus, dan parasit. Tapi yang jelas, kata dia, pasien tersebut demam bukan karena MERS ataupun influenza.
"Penyebab lainnya ada banyak dan ditangani sebagaimana biasa kalau ada demam biasa dan berobat ke klinik," jelas Tjandra.
Diketahui sebelumnya ada pasien yang dirawat diduga menderita MERS namun ternyata sudah dinyatakan negatif. Selain itu, untuk upaya kewaspadaaan sampel diperiksa di labolatorium BSL 3 Balitbangkes.